TNI Bantah Ada Dokumen Kopassus Bocor di Australia

Jakarta - Mabes TNI membantah ada dokumen milik Kopassus TNI AD yang jatuh ke tangan media massa di Australia. TNI menilai isu lama ini sengaja digulirkan untuk memecah belah persatuan di Papua yang isunya rutin muncul setiap menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI.

"Itu data yang sudah diberitakan media Australia pada tahun 2006. Tidak benar informasi adanya operasi intelijen," ujar Kapuspen TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, saat dihubungi wartawan, Senin (15/8/2011).

TNI pun mengajak agar masyarakat tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan. Saat ini TNI bersama masyarakat terus melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan dan bakti sosial di Papua. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.

"Seluruh masyarakat mari kita buat suasana kondusif. Jangan menanggapi isu-isu yang tidak benar. Ini diindikasikan upaya membuat hubungan dengan masyarakat renggang lagi di Puncak Jaya," imbuhnya.

Sebelumnya Media Australia mengaku mendapat 19 dokumen rahasia Kopassus yang dibuat tahun 2006-2009. Isinya data-data Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan pendukungnya.

Dokumen berjudul Anatomi Separatisme di Papua ini dipublikasikan oleh jaringan media fairfax. Demikian ditulis The Canberra Times, Sabtu (13/8/2011).

Isinya secara detil menggambarkan kekuatan OPM. Termasuk tokoh-tokoh internasional yang mendukungnya.

Ada 40 anggota kongres AS, termasuk Senator AS dari Partai Demokrat, Dianne Feinstein. Selain itu mantan Perdana Menteri Papua Nugini, Michael Somare. Hingga aktivis kemanusiaan Afrika Selatan, Uskup Agung Desmond Tutu. Semuanya dicap sebagai simpatisan OPM.

(rdf/lh)

" Sent from Smartfren Blackberry, Hebat Cepat Hemat "

Redaksi: redaksi[at]staff.detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Elin Ultantina di iklan[at]detiknews.com,
telepon 021-7941177 (ext.524).

View the original article here



Peliculas Online

No comments:

Post a Comment